You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Purwoharjo
Kalurahan Purwoharjo

Kap. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi Di Yogyakarta

Selamat datang di website resmi Pemerintah Kalurahan Purwoharjo!

Banjir Mengancam Kota Wates Akibat Hujan Lebat

Administrator 19 Juni 2016 Dibaca 985 Kali

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA </xml><![endif]-->

Hujan deras yang  mengguyur kota Wates sejak sore hingga tengah malam pada hari Sabtu, 18 Juni 2016, telah mengakibatkan genangan air di sejumlah ruas jalan, bahkan air juga masuk ke beberapa rumah warga. Suasana bertambah mencekam karena hujan deras tidak kunjung reda, dan di beberapa bagian kota mengalami pemadaman listrik cukup lama. Untuk memantau situasi, Lurah Wates, Agus Wasana, S.I.P., M.M. bersama Sekretaris Kelurahan Wates, Anto Risdiyanto, S.I.P. meninjau beberapa titik rawan banjir pada malam itu.

Beberapa titik yang dipantau terutama difokuskan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Serang. Titik kunjungan pertama adalah di RW 10 Kedungdowo. Ditemui di lapangan, Ketua RW 10 Kedungdowo, Parsilah menyampaikan bahwa Sungai Serang meluap cukup tinggi, sementara beberapa gang juga tergenang air hingga hampir selutut. Beberapa warga tampak berjaga-jaga, bahkan ada warga yang sudah meletakkan perabotnya di tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi bila air masuk ke rumah.

Pemantauan dilanjutkan ke RW 09 Durungan, yang juga berada di DAS Sungai Serang. Warga RT 05 RW 09 Durungan berkumpul di Poskamling untuk berjaga-jaga, karena berdasarkan informasi, tanggul sungai di wilayah mereka retak. Di RW 09 Durungan juga sekaligus dilakukan pengamatan ketinggian air sungai. Pada pengamatan di Jembatan Durungan, Lurah Wates dan Sekretaris Kelurahan Wates bertemu dengan Ketua LPMK, Subandiyo dan anggota Orari (Organisasi Radio Amatir) serta beberapa warga. Berdasarkan pengamatan, air sungai telah meluap hingga pekarangan warga yang berada di pinggir sungai. Hal ini terutama disebabkan oleh belum adanya tanggul DAS Sungai Serang untuk wilayah sebelah utara jalan negara.

Selanjutnya pemantauan diteruskan ke RW 06 Kriyanan. Berdasarkan pemantauan dengan didampingi Ketua RT 04, Sumariyo, terlihat bahwa air sungai meluap hingga ke pekarangan warga yang berada di pinggir sungai, serta jembatan Kriyanan-Kemiri yang tertutup air sehingga tidak bisa dilewati. Beberapa warga di RW 06 Kriyanan juga mengevakuasi ternak sapi, mengingat kandangnya berlokasi tepat di pinggir sungai.

Sementara itu untuk wilayah pusat kota, tampak genangan air cukup tinggi di RW 08 Gadingan, tepatnya di Jalan Puntodewo (depan SMK Ma arif ke barat). Air tampak menggenang hingga masuk ke gang-gang di RT 02 dan RT 03 Gadingan. Pada saat hujan deras, air juga cukup tinggi di Jalan Nakula ke selatan hingga SMA Maarif. Kondisi genangan air di RW 08 Gadingan ini disinyalir akibat kurang lancarnya drainase dan posisi topografis tanah yang berada di tempat rendah.

Dalam pemantauan di RW 13 Wonosidi Kidul, terjadi kasus pohon tumbang di pinggir jalan dekat traffic light Karangnongko yang menimpa sebuah mobil, namun tidak mengakibatkan korban dan potongan pohon telah ditepikan di pinggir jalan. Dari pengamatan di Jembatan Putih, tampak ketinggian air sungai hampir menyentuh badan jembatan, serta adanya pohon tumbang yang mengenai kabel telepon. Air juga masuk ke beberapa rumah warga  RW 13 Wonosidi Kidul, akibat meluapnya Selokan Gayam.

Di wilayah RW 15 Kedunggong, genangan air cukup parah terjadi di belakang SPBU Gawok ke arah selatan.  Letak tanah yang rendah berakibat debit air dari jalan besar masuk ke kampung, sementara kondisi drainase sangat sempit sehingga tidak dapat mengalirkan air. Talud drainase di pinggir Sungai Serang juga mengalami rusak parah sejak beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pengamatan, secara umum situasi masih dapat diatasi, apalagi hujan mulai reda pada tengah malam. Namun demikian, warga terutama di DAS Sungai Serang diminta tetap waspada, mengingat bahwa meskipun hujan mulai reda namun bila di bagian hulu sungai masih hujan deras, dikhawatirkan debit air belum surut, bahkan bisa jadi lebih tinggi. Semoga tidak.

<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]-->

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image