SALAM ADITYA KARYA MAHATVA YODHA
```NGLARAK BLARAK >Sejarah Lomba olah raga tradisional “ Nglarak Blarak” merupakan suatu kebudayaan sekaligus olahraga yang berkembang di Kabupaten Kulon Progo, berawal dari masyarakatnya yang kebanyakan beraktifitas menderes nira kelapa, dimainkan dengan pelepah daun kelapa, bumbung kelapa dan diiringi dengan musik gamelan, hal ini menjadi kombinasi unik antara olahraga, kesenian dan budaya sekaligus menjadi hiburan. Olah raga tradisional nglarak blarak ini antar desa se –kabupaten Kulon Progo diselenggarakan pertama kali di tahun 2017. Sejarah lahir dan kiprah olahraga tradisional “nglarak blarak” memang cukup panjang prosesnya, kiprah pertamanya di kancah Festival olah raga Tradisional Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah raga Tahun 2014 berhasil menjadi penampilterbaik ke dua. Di event yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut diperhelatkan kembali tahun 2016, olahraga tradisional “Ngalarak Blarak” berhasil menjadi nominator terbaik. Maksud dan Tujuan : Mengenalkan dan mempopulerkan olahraga tradisional alsi Kulon Progo kepada masyarakat kabupaten Kulon Progo sebagai salah satu khasanah budaya yang dimiliki dan pernah berkiprah di kancah nasional. Untuk tujuanya memperkenalkan dan mempopulerkan olah raga tradisional asli Kulon Progo, memberikan pendidikan melalui permainan olah raga tradisional, Melestarikan salah satu budaya yang dimiliki Kabupaten Kulon Progo, Mempererat persatuan dan kesatuan melalui olahraga tradisional. Dengan ketentuan Lomba peserta adalah Karang Taruna atau Warga masyarakat desa dibuktikan dengan menunjukan KTP asli kepada petugas pertandingan saat registrasi pemain dan setiap desa mengirimkan peserta sejumlah 15 orang yang terdiri dari 3 pemain Putra sebagai pemain inti , 3 Pemain Putri, 2 Orang pemain cadangan, 2 official dan 5 orang Supporter ( Pemusik dan yel-yel) Kreator Bapak JOKO MURSITO, S.Sn.MA (Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo). Karang Taruna Putera Menoreh Desa Purwoharjo merupakan salah satu Karang Taruna Desa yang pernah mewakili seleksi nglarak blarak antar Kecamatan di tingkat Kabupaten Kulon Progo karena pernah memenangkan kejuaraan antar desa di tingkat kecamatan Samigaluh sekaligus mewakili kontingen kecamatan samigaluh dalam perlombaan nglarak blarak di tingkat kabupaten kulon progo yang diselenggarakan di alun2 wates dan selalu bertepatan dalam memperingati sekaligus memeriahkan hari jadi Kulon Progo pada tiap tanggal 15 Oktober dan dalam 2 tahun secara berturut-turut yang pemainya mayoritas Karang Taruna “Putera Menoreh” berhasil menjadi juara bertahan pada tahun 2017-2018. Sebuah ajang olah raga tradisonal dimana Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia yang artinya adalah Budaya.