<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->
Untuk mengetahui kebutuhan pembangunan dan berbagai permasalahan di lapangan, tim Kelurahan Wates melakukan blasakan ke sejumlah titik pada hari Rabu, 2 November 2016. Tim yang dipimpin langsung oleh Lurah Wates, Agus Wasana, S.I.P., M.M. mengikutsertakan Sekretaris Kelurahan, Anto Risdiyanto, S.I.P., Kasi. Ekobang Kelurahan, Suparno, S.T. dan Ketua LPMK, Subandiyo. Pemantauan lapangan kali ini difokuskan untuk melihat 3 aspek kebutuhan, yaitu pembangunan jalan, drainase dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Titik-titik lokasi pemantauan ini berdasar masukan warga masyarakat
Untuk kebutuhan pembangunan jalan, dilakukan pemantauan beberapa ruas jalan yang telah diaspal, namun belum maksimal sesuai rencana awal pengukuran dan/atau belum menggunakan hot mix, yaitu jalan lingkar Kedungdowo-Durungan (sudah hot mix tapi belum semua diaspal), ruas jalan dari Patung Garuda s/d Masjid Al Maruf Kedunggong (jalan rusak sudah lama tidak diaspal lagi), Jalan Sepur I Jogoyudan (jalan rusak sudah lama tidak diaspal lagi), dan jalan lingkar Wonomulyo Sebokarang (belum hot mix dan belum seluruhnya diaspal).
Sedangkan untuk kebutuhan pembangunan atau normalisasi drainase, terdapat jumlah titik yang lebih banyak, dengan kondisi pada umumnya belum ada drainase, sudah ada drainase tapi kapasitas kurang memadai, kondisi talud drainase belum ada atau rusak, serta dampak banjir/air meluap pada saat hujan. Beberapa titik kebutuhan drainase ini adalah Terbah (sekitar belakang SMP 4 Wates dan Jl. Kweni sebelah timur komplek Pemkab), Terbah-Punukan (Dyo Futsal s/d Perum Vila Tarasari), Beji (lanjutan talud drainase, pembangunan saluran pembuangan Embung Beji, dan pembangunan drainase Ruko Teteg Kulon s/d Selokan Tengah Sawah), Gadingan (sebelah timur SMK Maarif), perbatasan Durungan-Kriyanan (sebelah selatan Gedung Kartawirya), perbatasan Durungan-Kedungdowo, serta RT 01 Sebokarang.
Sementara untuk titik kebutuhan LPJU hanya di Jalan Ki Josuto, Sebokarang RT 03/Wonomulyo, yaitu antara Gedung Kesenian s/d Palang Pintu KA Wonomulyo. Karakterisitik titik ini adalah jalan di tepi sawah dan pinggir rel KA yang gelap tanpa LPJU serta banyak lubang sehingga rawan kecelakaan dan rawan kriminalitas. Padahal ruas jalan ini merupakan akses utama warga RT 03 Sebokarang untuk menuju pusat kota Wates.
Selain 3 aspek kebutuhan tersebut, juga dilakukan peninjauan saluran Kali Cangkring yang membentang di wilayah Kedunggong dan Sebokarang, kurang lebih sepanjang 1½ KM. Secara fisik Kali Cangkring telah mengalami penyempitan sehingga perlu untuk dilakukan normalisasi untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai saluran irigasi pertanian, baik untuk mengaliri sawah maupun untuk pembuangan.
Hasil pemantauan langsung kondisi lapangan ini menjadi masukan penting bagi Kelurahan Wates, yang selanjutnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait dengan harapan dapat segera ditindaklanjuti, mengingat urgensi kebutuhan yang ada dan dalam upaya peningkatan akselerasi pembangunan fisik di wilayah Kelurahan Wates.
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]-->