<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2015, dan PP Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka akan dilakukan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang mulai diterapkan pada Januari 2017. Perubahan SOTK ini mencakup seluruh SKPD, termasuk Kelurahan Wates.
Secara garis besar, beberapa perubahan yang akan dilakukan berdasar regulasi terbaru antara lain adalah :
- Kelurahan Wates yang saat ini berkedudukan sebagai SKPD akan menjadi perangkat kecamatan di bawah Kecamatan Wates,
- Perubahan nomenklatur dan jumlah jabatan struktural. Saat ini di Kelurahan Wates terdapat 1 Sekretariat dan 4 Seksi (Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat, dan Pemberdayaan Masyarakat), akan diubah menjadi 1 Sekretariat dan 3 Seksi (Pemerintahan Keamanan dan Ketertiban, Sosial Budaya dan Perekonomian Pembangunan),
- Perubahan sistem administrasi antara lain terkait penyusunan perencanaan, pelaksanaan, laporan pertanggungjawaban program dan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan, dan laporan kinerja.
Saat ini Kabupaten Kulon Progo dalam proses penyusunan beberapa regulasi daerah terkait perubahan SOTK, termasuk yang berhubungan dengan uraian tugas setiap jabatan pada masing-masing instansi. Setiap instansi diminta untuk memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan uraian tugas berdasar SOTK yang baru.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Kelurahan Wates mengadakan kunjungan kerja untuk mempelajari proses penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan sistem administrasi yang dilaksanakan di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pemilihan salah satu kelurahan di Kota Yogyakarta ini dilatarbelakang oleh keberadaan kelurahan yang sejak dulu sebagai perangkat kecamatan.
Delegasi Kelurahan Wates yang mengadakan kunjungan kerja ke Kelurahan Ngupasan pada hari Kamis, 29 September 2016, dipimpin oleh Lurah Wates dan diikuti oleh Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi Pemerintahan dan 2 staf Sekretariat. Kunjungan diterima langsung oleh Lurah Ngupasan, Erlin Sundari, S.Sos, yang didampingi oleh para pejabat struktural dan seluruh staf kelurahan.
Dalam kunjungan ini, Kelurahan Wates mempelajari beberapa hal tentang penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Ngupasan terkait struktur organisasi dan tata kerja, nomenklatur jabatan, sistem penyusunan perencanaan (RKA, Renja dan Renstra), pengelolaan keuangan (mekanisme spj, pengelolaan anggaran kegiatan), pelaksanaan program dan kegiatan (DPA, pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, pengelolaan Dana Hibah, dan sebagainya), pengelolaan administrasi (kepegawaian, gaji dan kesejahteraan, pengelolaan aset), pelayanan umum (pelayanan e-KTP dan KK serta pelayanan kepada masyarakat lainnya), serta mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban (monitoring dan evaluasi, laporan kinerja, laporan tahunan, laporan keuangan, dan sebagainya).
Secara administratif, Kelurahan Ngupasan berada di wilayah Kecamatan Gondomanan (kelurahan yang lain adalah Prawirodirjan), Kota Yogyakarta. Kelurahan Ngupasan mencakup 4 kampung yaitu Ngupasan, Kauman, Ratmakan dan Ketandan. Wilayah Kelurahan Ngupasan memiliki karakteristik heterogen (basis utama Muhammadiyah di Kauman dan etnis Tionghoa di Ketandan), pusat perdagangan (Malioboro dan Beringharjo), terdapat beberapa obyek vital (Istana Kepresidenan Gedung Agung, Markas Korem 072 Pamungkas, Markas Polrestabes, Pasar Beringharjo dan Benteng Vredeburg), dan berada di jantung Kota Yogyakarta.
Dalam struktur organisasi di Kelurahan Ngupasan sendiri terdiri dari 1 Sekretariat dan 4 Seksi, yaitu Pemerintahan dan Pembangunan, Pemberdayaan dan Perekonomian, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, dan Pelayanan Informasi dan Pengaduan. Struktur ini juga harus menyesuaikan regulasi terbaru yang mengatur bahwa Kelurahan terdiri dari 1 Sekretariat dan paling banyak 3 Seksi.
Setelah dilakukan diskusi, acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi perbaikan jembatan penyeberangan khusus roda 2 yang melintas di atas Kali Code, tidak jauh dari kantor kelurahan. Selesai meninjau lokasi bantaran Kali Code, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan diakhiri pamitan.
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]-->